Ada pemandangan menarik di luar DBL Arena, Kamis 15 September 2022. Tiga bus yang terparkir di sana. Ternyata bus-bus itu berasal dari salah satu sekolah menengah atas kota Gresik. Bus itu berisikan para pelajar yang sudah siap membakar para pejuang almamater mereka.

Tak hanya itu, di dalam bus tersebut sudah tersedia dengan perkusi dan koreo yang mereka bawakan untuk laga. Para pelajar itu tersebut adalah Amigo -sebutan suporter SMAN 1 Gresik.

Walaupun menempuh jarak 33 kilometer dari sekolah, Amigo seakan tak pernah lelah. Mereka berupaya mengawal setiap langkah tim basket kebanggaan mereka dari atas tribun. Mereka mencoba salurkan semangat dari nyanyian dan tabuhan perkusi yang dibawa dari sekolah.

“Sebenernya kami bisa datang lebih banyak. Tapi di sekolah tadi ada acara, jadinya cuman bawa tiga bus,” kata Fikri capo dari Amigo. Meskipun begitu suara mereka tetap lantang sepanjang empat kuarter.

Baca juga: Twyster Lindungi Twenty dari Serangan Lucifer Unomania

Tak hanya bersorak, Amigo juga suguhkan kreativitas di tribun DBL Arena. Kreativitas itu berupay tiga koreo baru. Menariknya tiga koreo baru itu dikonsep dadakan. Seperti tahu bulat. Dibuat sepulang sekolah hingga berakhir menjelang subuh, Kamis dini hari. Semua itu mereka lakukan demi memberikan yang terbaik untuk basket Smansa.

“Lewat koreo tiga dimensi kami ingin menceritakan soal viking yang sedang berjuang. Sama kayak basket Smansa hari ini yang berjuang buat tiket big eight,” tambahnya.

Sayangnya Amigo harus menyudahi perjalanan nribun mereka di DBL Arena. Padahal selama ini Amigo tak pernah absen dalam mengawal tim kebanggaannya bertanding di DBL Surabaya.

“Seneng banget bisa nribun di sini. Atmosfernya dapet banget, euforianya apalagi,” ujar Fikri.

Fikri tetap mengapresiasi perjuangan tim basket kesayangannya. “Terima kasih buat basket Smansa sudah berjuang, masih ada tahun depan,” timpalnya.

Kamis, 15 September 2022 menjadi laga terakhir mereka menutup serangkaian kegiatan awayday Amigo ke DBL Arena Surabaya. “Buat Hola Amigo aku sebagai capo mau ngucapin terima kasih banyak sudah meluangkan waktunya. Mohon maaf kami engga bisa ngasih apa-apa, cuman bisa ngasih seneng-seneng nribun bareng aja.” pungkasnya.(*)

Populer

Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Trilogi Final DBL Jakarta: Bulungan Makin Komplet dengan Kombinasi Pemain!
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya