Derbi kompleks part dua hadir di DBL Arena. Kali ini ada SMAN 2 Surabaya dan SMAN 1 Surabaya yang berduel di DBL Arena. Smada kembali menunjukkan kedigdayaan mereka. Setelah meredam Smala - sebutan SMAN 5 Surabaya dengan skor 51-15 mereka kini juga sukses menang jauh atas Smasa - sebutan SMAN 1 Surabaya dengan skor 63-15.
Prediksi Dhimas Aniz rupanya benar-benar ampuh. Sebelumnya dirinya sudah menganalisis strategi lawannya (Smasa) lewat scouting.
Benar saja tim yang ditanganinya pun membaca strategi lawannya sangat baik. Terbukti dengan kuarter pertama Smasa hanya diberi kesempatan mencetak tiga poin. Memasuki periode selanjutnya Smada justru semakin melaju mulus mencetak puluhan skornya.
Meski unggul atas Smasa, Radja Daniyal forward Smada masih merasa timnya masih banyak evaluasi.
“Ya senang si tapi masih harus lebih giat lagi latihannya dan lebih fokus lagi. Terutama dalam segi easy lay up dan defense ya,” jelasnya.
Begitu pula dengan arahan dari Dhimas Aniz yang masih menekankan evaluasi paling banyak dalam gimnya adalah mengenai dua hal tersebut.
Berada di posisi runner up selama dua tahun membuat Smada haus akan gelar juara di tahun ini. Tak hanya sang pelatih yang berharap bisa membawa pulang gelar juara untuk musim ini, Radja yang berhasil mencatatkan 13 poin, 3 rebound, dan 3 asis ini pun menargetkan hal yang sama.
“Yah yang pasti tahun ini targetnya pasti juara lah ya,” tambahnya.
Berdasarkan hasil drawing SMAN 2 Surabaya akan bertemu dengan SMA Petra 1 Surabaya di laga Big Eight. Bagi Radja, skuad Petra 1 juga tak boleh diremehkan. Smada berharap bisa tetap unggul dan meraih mengangkat trofi juara musim ini. (*)
Baca Juga: Sejarah Derbi Kompleks dan Smada yang Semakin Ganas!
Statistik pertandingan ini bisa dilihat di halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap) atau klik di sini.