JAKARTA - Dua tim kuat The Lions (Julukan SMAK 5 Penabur) dan CC (julukan SMA Kolase Kanisius) yang sudah menjadi rival sejak lama. Musim ini bertemu di laga Final Honda DBL North Region untuk membuktikan siapa yang pantas menjadi penguasa North.

Baik The Lions maupun CC merupakan pemain lama di Honda DBL, jadi keduanya dipastikan sama kuat dan berpengalaman di lapangan Honda DBL. The Lions dan CC musim lalu juga bertemu namun di laga semifinal. Musim ini mereka berada di bagan bersebrangan dan membuat pertemuan keduanya terjadi di laga Final besok (30/8).

The Lions yang didapuk sebagai penguasa North musim lalu ini, menunjukan kualitas sebagai penguasa dengan menaklukan penantangnya di tiga pertandingan sebelumnya. Dengan Stanley Hidayat yang selama tiga pertandingan telah mencetak 57 poin dengan field goals yang mencapai 52 persen membuktikan berbahayanya lay up milik kapten The Lions ini.

Coach CC, Rizky Djauhariansyah juga menyampaikan bahwa Stanley memang pemain kuat yang akan mereka waspadai pada laga Final nanti "Defense mereka sangat baik, dan pemain mereka Stanley itu bagus dan harus di antisipasi," ungkapnya. Jika The Lions punya taring Stanley Hidayat, maka CC punya pasukan serigala yang menyerang secara tim. Bisa dikatakan seperti itu karena kekuatan ini merata pada setiap pemainnya.

Sebagai pasukan, CC memiliki beberapa panglima yang mendapat kesempatan finishing. Melalui tangan mereka CC mendapat banyak angka. Para mesin penghasil poin CC antara lain guard Albert Fo. Meskipun masih rookie, tapi dia dapat mencetak total 24 angka dan 7 rebound. Lalu adapula guard CC lainnya, Nicolas Alexander. Pemain ini  mencatatkan skor 22 poin, 5 rebound dan 4 assist. Patrick, center andalan CC juga menyumbangkan 20 angka dan 14 rebound.

Pasukan serigala CC memiliki teamwork yang sangat baik. CC menjadi tak terkalahkan saat ke-12 pemainnya bekerja sama ditambah pemain ke-13 mereka yaitu Alaska (julukan Supporter Kanisius) yang setia ikut bertanding dari atas tribun tanpa lelah meneriakan yel-yel penyemangat demi menyalurkan energi pada para pemain di lapangan.

Kerjasama itu CC pada setiap permainannya memiliki field goals yang tinggi. Dari empat pertandingan field goals milik CC selalu berada di atas angka 20 persen. Angka steal tinggi pada setiap pertandingan CC juga menjadi salah satu hal yang harus diwaspadai. Para pemainnya tak segan mencuri bola.

Untuk pertandingan melawan The Lions nanti Coach Rizky akan menyiapkan strategi berdasarkan pengalaman melawan The Lions sebelumnya dan belajar dari pertandingan semifinal melawan SMAN 68 Jakarta kemarin. "Kami akan persiapkan betul-betul strategi untuk melawan SMAK 5 Penabur berdasarkan pengalaman bertanding dengan mereka. Kami juga akan perbaiki miss yang terjadi kemarin seperti miss free throw untuk pertandingan besok," tungkasnya. ()

Statistik laga antara tim putri SMAK 5 Penabur dan SMA Kolese Kanisius bisa kalian lihat di sini.

Baca juga bagaimana kekuatan SMAK 5 Penabur menghadapi partai final kali ini? Sering Turnovers Jadi Catatan The Lions

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Mulus ke Big Eight, Coach Bayu Beri Catatan untuk Tiga Empat