SURABAYA – Saints, sebutan SMA ITP Surabaya, menjalani laga sengit melawan SMA Muhammadiyah 1 Gresik di pertandingan pertamanya. SMA Muhammadiyah 1 Gresik yang sempat tertinggal 21-15 bermain semakin trengginas di kuarter keempat. Hal itu sempat menyulitkan Saints.
Permainan Aremu -julukan SMA Muhammadiyah 1 Gresik- sendiri memuncak di kuarter empat. Mereka berhasil mencetak 14 poin dalam waktu tujuh menit di kuarter pemungkas. Hal ini tak lepas dari gemilangnya permainan Dimas Chandra dan Ardino Palar. Keduanya menjadi motor serangan yang berulang kali membuat Saints kewalahan.
Melihat hal tersebut, asisten pelatih Saints, Choirul Pradana mulai merombak strategi anak asuhnya. Ia mulai kembali merapatkan pertahanan di bagian paint area. Pasalnya, di daerah sinilah Aremu berhasil mencuri celah dan memperkecil margin.
Dengan defense yang solid di under ten seconds, Saints berhasil menahan keunggulan setengah bola, 30-29 hingga akhir pertandingan. Menurut Pradana, anak asuhnya sempat kehilangan permainan di kuarter empat karena playmaker Saints, Andreasyah Briliant terkena foul out.
“Karena dia (Andreansyah, Red) foul out, aliran bola jadi kurang optimal. Kedepannya ini akan menjadi salah satu evaluasi bagi kami,” ujarnya.
Hasil statistik lengkap pertandingan ini dan profil pemain, klik di sini.