Gim ketiga Sweet Sixteen Rabu (14/9) disambut oleh srikandi SMAN 15 Surabaya dan SMAN 1 Waru. Keduanya sama-sama tampil ngotot demi mendapatkan satu tempat di Big Eight.
Kuarter pertama hingga kedua cukup panas. Jarak kedua tim tak pernah benar-benar jauh. Namun, memasuki kuarter tiga dan empat Smantaru sukses mengamankan momentum dan menang dengan skor akhir 31-14.
Radinka Adyasmasari penggawa Libels - sebutan SMAN 15 Surabaya menjadi penyumbang poin pertama di laga ini. Namun, dalam waktu singkat Saviera Novelia, kapten Smantaru membalas dengan tembakan gratisnya.
Setelahnya, Smantaru mulai menemukan celah di pertahanan Libels. Apalagi, Libels terus berkutat dengan turnover dan foul yang tak berkurang. Smantaru semakin mendominasi permainan dan mengamankan tiket Big Eight mereka.
Baca Juga: Sudah Ditunggu Twenty di Sweet Sixteen, Smantaru: Tetep Main Gyeet!
Usai gim, Andri Danarto pelatih Smantaru mengungkapkan rasa syukurnya akhirnya targetnya yang sudah tercapai. Ya, Smantaru mematok harga Big Eight di musim ini.
“Kami sebenarnya setiap tahun selalu menargetkan Big Eight. Alhamdulillah tahun ini tercapai dan bisa sekaligus mempertahankan pencapaian musim lalu. Tapi, tetap nanti setiap tahun akan berusaha mencapai yang lebih lagi,” jelasnya.
Berdasarkan hasil drawing, Smantaru akan bertemu dengan runner up tim putri musim lalu SMA St Louis 1 Surabaya. Sebelumnya Sinlui juga sukses meredam SMAN 1 Mojokerto dengan skor 69-7.
“Ketemu Sinlui, nggak papa. Kami akan tetap mencoba memaksimalkan seluruh pemain yang kami punya. Kalau hasilnya negatif tinggal dikoreksi lagi untuk tahun depan. Tapi kalau positif ya buat target baru lagi untuk tahun depan,” jelasnya.
Bertemu Sinlui, Andri Danarto akan mencoba memaksimalkan dari beberapa aspek. Terutama dari segi emosional dan mental pemain.
Baca Juga: Dominasi First, Sinlui Ingin Jaga Momentum Sampai Final
“Ada perubahan strategi terutama memantapkan lagi dari segi ketenangan anak-anak. Lebih tenang lagi cara bermainnya, terkontrol, tersistem lagi, dan mentalnya juga diatur. Makanya itu, siapapun yang lebih siap di lapangan secara mental nanti akan mengendalikan gim, baik Smantaru atau Sinlui,” pungkasnya. (*)
Statistik pertandingan ini bisa dilihat di halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap) atau klik di sini.