What a game? Srikandi SMA St. Paulus Jember bermain tanpa ampun ketika mereka merebut tiket final pertama Honda DBL with KFC 2022 East Java Series - East Region. Bersanding dengan SMAN Arjasa Jember, Saint Paul -sebutan SMA St. Paulus Jember terlalu perkasa. Mereka mengakhiri pertandingan dengan skor akhir 81-7, Selasa 14 September 2022.
Tim Saint Paul tampak terus memimpin tempo permainan. Pertahanan mereka pun terbilang cukup kuat. Bagaimana tidak, hingga paruh pertandingan SMAN Arjasa Jember tak diberi kesempatan untuk mencetak poin. Saint paul menutup kuarter kedua dengan skor 41-0 tanpa balas.
Baca Juga: Jadwal DBL Jember: 8 Tim Siap Beradu Tatktik Demi Gelar Juara
Memasuki kuarter berikutnya, SMAN Arjasa mulai memberikan perlawanan. Beberapa kesempatan berhasil di eksekusi dengan baik. Tetapi, skuad didikan Putu Sumartana tak tinggal diam. Mereka kembali fokus pada defense dan memperkecil celah musuh.
Gim hari ini cukup fantastis. Pasalnya tiga pemain SMA St. Paulus Jember sukses torehkan total 47 poin dari keseluruhan. Gwyneth Sharon nyaris catatkan triple-double. Ia mampu menyumbangkan 22 poin, 15 rebound, dan 7 steal.
Gwyneth Sharon pemain andalan SMA St. Paulus Jember.
Disamping itu, Madeline Harytanto justru berhasil mengantarkan namanya menjadi peraih BeAT The Record dengan perolehan 18 rebound.
“Senang sih, nggak menyangka karena nggak kerasa juga ya. Saya kira rebound-nya cuman sedikit, tapi pas kakak bilang 18 itu kayak terkejut sih,” ungkapnya dengan sumringah.
Meski menang telak atas SMAN Arjasa Jember, Madeline mengaku sedikit kecewa atas performanya hari ini. Menjalani laga perdana pada helatan Honda DBL with KFC 2022 East Java Series - East Region membuatnya merasa gugup. Ditambah banyaknya jumlah penonton membuat mereka kesulitan dalam berkomunikasi.
Baca Juga: Perkasa! Kombo Maut Smada Probolinggo Sukses Bekuk Smaja
Beruntung, srikandi SMA St. Paulus Jember dapat beradaptasi dengan cepat dan membuahkan kemenangan. Madeline tak sabar ingin merasakan atmosfer final. Dalam sesi wawancara, ia mengatakan bahwa ingin bertemu sang rival, SMAN 1 Jember. Sebab, dalam sejarah mereka, Saint Paul masih belum pernah berkesempatan untuk menang atas rivalnya.
“Kalau kita [ingin bertemu] Smasa ya, pengen coba Smasa karena mereka dari dulu memang rivalnya kita sih. Jadi mungkin kita pengen saja lawan Smasa karena pengen membuat sejarah baru [bisa] buat menang lawan [sekolah] negeri,” harapnya. (*)
Besar harapan Saint Paul untuk bisa mengalahkan sang rival pada final region. Apakah keinginan mereka terkabul? Atau justru kutukan mereka akan terus berlanjut?
Saksikan tayangan ulang livestream pertandingan lewat video di bawah ini:
Statistik SMAN Arjasa Jember vs SMA St. Paulus Jember bisa klik di sini atau lihat halaman di bawah ini (pengguna Android bisa scroll dengan double tap).