Final dini, begitu kira-kira bisik-bisik yang muncul pada laga playoffs hari keempat Honda DBL with KFC 2022 East Java Series - North Region. Sinlui 1 Surabaya –sebutan SMA St. Louis 1 Surabaya- menghadapi Gloria 1 Surabaya –sebutan SMA Gloria 1 Surabaya.
Bertemu di babak sweet sixteen tak menyurutkan semangat kedua sekolah yang berlaga di lapangan. Pertandingan sudah berjalan panas sedari tepis mula. Permainan Sinlui 1 yang begitu tenang mampu ungguli Gloria 1 pada jeda halftime dengan skor 21-9.
Memasuki kuarter ketiga, Gloria 1 coba mengejar ketertinggalan mereka, buktinya mereka mampu menutup kuarter ketiga dengan jarak poin hanya empat angka saja. Sinlui 1 sedikit mengalami kebuntuan pada kuarter ketiga, beberapa pola serangan mereka mampu diatasi dengan dingin oleh Blue Stars –sebutan SMA Gloria 1 Surabaya-.
Baca juga: Biar Berkah! Ada Ritual Ini di Balik Setiap Kemenangan Songo
Kuarter pamungkas semakin panas, seluruh pemain dari kedua sekolah coba memberikan segalanya di lapangan DBL Arena. Saling berbalas angka pun tersaji, adu gesit kecepatan ditunjukkan oleh para pemain di lapangan.
Ketenangan pemain Sinlui 1 pada laga kali ini menjadi faktor kunci mereka amankan tiket delapan besar. Bukannya tegang karena disusul oleh Gloria 1, Sinlui 1 justru tampil lebih santai dan menikmati pertandingan.
Di kuarter empat, dua kali Gloria 1 mendekat sampai satu poin sebelum skor akhir. Namun, Sinlui selalu mampu membalik momentum setelah situasi tersebut. Richie Bertrand Linardi sebenarnya berpeluang untuk menyamakan kedudukan di sisa satu menit terakhir gim, sayangnya hanya dua dari tiga free throw-nya yang masuk.
Situasi ini tak berubah sampai akhir. Hasilnya, Sinlui 1 mampu memaksa Gloria 1 menyudahi perjalanan mereka pada gelaran Honda DBL wtih KFC tahun ini dengan skor tipis 47-46. Kepastian ini didapat usai upaya Kenny Elbert untuk memenangkan Gloria 1 melalui floater gagal masuk. Upaya ini terjadi tepat saat bel akhir berbunyi.
“Seruuu, ndredeg (degdeg-an) juga tapi ga boleh keliatan kalau ndredeg,” kata Darren Tan yang pada hari ini menjadi pencetak poin terbanyak bagi Sinlui 1. Selama di atas lapangan Darren sendiri kerap kali melempar obrolan kepada lawannya seperti psywar. “Kalau yang diomongin waktu tadi, ya rahasia pabrik lah,” imbuhnya sembari tertawa.
Baca juga: Lewat Drama Overtime, Cheetah Terkam Sixteen!
Sinlui 1 tentu masih belum puas akan keberhasilan mereka mengubur mimpi teman-teman Gloria 1 Surabaya, mereka masih ingin lebih pada babak big eight nanti.
“Jujur aja hari ini kita mainnya masih kurang, kita perlu ningkatin lagi, kan target kita engga cuman masuk big eight, kan pengennya juara,” tambah Cliffton Wijaya, pemain nomor punggung 10 dari Sinlui 1 Surabaya.
Meski begitu mereka menaruh respect kepada lawan yang dihadapi hari ini, “Mainnya bagus, keren apalagi shooting mereka tiba-tiba masuk semua,” tambah Cliffton dan Darren.
Selanjutnya Sinlui 1 sudah ditunggu oleh Cheetah –sebutan SMA Cita Hati East Surabaya-pada big eight nanti, “Ketemu CH East ya, loss ga rewel lah", tutup mereka secara kompak.(*)
Statistik dan tayangan ulang pertandingan ini bisa dilihat di halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap