SURABAYA – Sore itu, Rabu (28/8) suasana di DBL Arena Surabaya memanas. Pertandingan apik terus tersaji pada laga lanjutan babak utama tahun ini. Tiba-tiba datanglah ratusan anak muda ke komplek DBL Arena. Mereka menggunakan 5 truk tentara yang beriringan parkir di halaman arena. Dari kejauhan sudah terlihat kaus biru tua yang digunakan anak muda itu bertuliskan, Smanda Force. Merekalah tim suporter SMAN 2 Sidoarjo.
Ya, kemarin mereka datang ke DBL Arena. Jumlahnya sekitar 400 orang. Semangat mereka satu: mendukung tim basket putra SMAN 2 Sidoarjo. Tim basket sekolah kebanggaannya melakoni laga pertama di babak utama. Tahun ini Smanda Force datang dengan semangat baru. Mereka menyiapkan koreografi kertas, gambar tiga dimensi, dan chants selama tiga bulan lebih.
Kedatangan Smanda Force ke DBL Arena tidak mudah. Mereka sempat tak mendapatkan izin dari para guru. Tapi mereka tak menyerah begitu saja. Mereka terus merayu para guru. Mereka menegaskan bahwa kegiatan nribun ini bukan sekedar mencari hiburan. Tapi berlomba menampilkan kreativitas untuk membanggakan sekolah.
"Akhirnya permintaan kami disetujui. Kami dapat dukungan dari guru dan para orang tua," kata Tedy Krisna, koordinator Smanda Force
Kepercayaan sekolah itu tak disia-siakan. “Tahun ini memang berbeda dari tahun sebelumnya. Kami datang dengan niat penuh untuk dukung tim kesayangan. Saya bilang ke para guru bahwa juga ada penghargaan untuk Best Suporter,” ungkapnya.
Saat ditanyai tentang transportasi, Tedy menjelaskan mereka menumpak 5 truk tentara. "Sewa dari hasil bantuan dari para orang tua," katanya. Karena itu Smanda Force merasa sangat berterimakasih atas semua dukungan para guru dan orang mereka.
“Kami nggak akan menyia-nyiakan kesempatan ini, Smanda Force akan unjuk kreatifitas. Kami juga tanggung jawab bawa nama baik sekolah,” tutupnya.()
