Susah banget move on dari keseruan opening party Honda DBL with KFC 2022 Bali Series. Yang bikin seru bukan hanya pertandingannya. Bukan hanya aksi tim dance dan suporternya, tapi juga para pendukung event basket pelajar terbesar di Indonesia ini.

Bayangkan saja, opening party DBL Bali langsung dihadiri orang nomor satu di jajaran Pemerintah Provnsi Bali, Gubernur I Wayan Koster.

Menariknya, Gubernur bukan sekadar membuka DBL Bali loh. Wayan Koster juga sempat mengikuti seremoni dengan melakukan shooting. Lemparan bola Wayan Koster pun masuk. 

Aksi Pak Yan, sapaan akrab I Wayan Koster, pun viral. Sejumlah akun media sosial mengunggah video saat Wayan Koster berhasil ngeshoot.

Bukan hanya itu, saat opening party juga datang Cokorda Raka Satrya Wibawa. Ada yang tahu gak siapa dia? ASN di Disdikpora Pemprov Bali ini dulunya pemain basket profesional. Ia sempat membela timnas basket Indonesia.

Ia juga sempat menjadi pelatih basket tim profesional, Satria muda. 

Saat masih menjadi pemain pro, Cokorda menjadi langganan timnas basket. Dari tahun 1997 hingga 2009, ia selalu menjadi roster timnas.

Cokorda Raka mulai intens bermain basket sejak Sekolah Menengah Pertama (SMP). Ia serius bermain basket dengan gabung tim Putra Sesana Bali. Dari tahun ke tahun kemampuannya terus berkembang.

Pebasket dengan tinggi 204 cm itu makin sukses ketika merantau keluar Bali. Raka, panggilan akrabnya, merantau saat usia 18 tahun.

Dikutip dari Indosport, Raka menjadi bagian dari tim Aspac pada  1995. Tak butuh waktu lama bagi Cokorda Raka memberi pembuktian. Pada SEA Games 1997, Cokorda Raka sudah masuk Timnas bersama Ali Budimansyah, Fictor Roring, Wahyu Widayat Jati hingga Romy Chandra.

Lalu pada SEA Games 1999, Cokorda Raka masuk Timnas bersama para pemain asal Bali, seperti I Made “Lolik” Sudiadnyana, Tri Adnyaadi Lokatanaya, Riko Hantoko dan I Gede Agus Wahyudi. Cokorda Raka bisa menjadi bagian Timnas Indonesia hingga 2009, dalam kejuaraan SEABA Championship 2009.

Cokorda Raka bisa jadi langganan Timnas Indonesia karena prestasi di level klub. Selama jadi bagian Aspac tahun 1995-2001, empat gelar juara nasional sukses diraihnya. Cokorda Raka kemudian membela Satria Muda (2002), Citra Satria (2003-2005) dan Garuda Bandung (2006-2011)

Prestasi sebagai pemain berlanjut ketika didaulat sebagai pelatih Satria Muda sejak Agustus 2013. Kala itu, Cokorda Raka masuk menggantikan Octaviarro "Ocky" Romely Tamtelahitu.

Cokorda Raka membawa Satria Muda juara NBL 2014/2015, setelah pada partai final mengalahkan Pelita Jaya 62-54. Itu menjadi pencapaian membanggakan setelah awal musim Satria Muda ditinggal Amin Prihantono dan Faisal J. Achmad.

Pada Indosport, Raka mengatakan perkembangan basket di Bali dari tahun ke tahun berjalan ke arah positif.

"Menurut saya perkembangan basket di Bali bagus. Tim putra dan putri Bali bisa lolos kualifikasi PON Papua. Mulai banyak kejuaraan-kejuaraan basket tingkat kabupaten atau kota," jelas Cokorda Raka.(*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya