Selalu ada cerita di balik pengerjaan koreo dari masing-masing suporter sekolah. Entah cerita baik atau buruk, semuanya selalu memberikan kesan tersendiri. Tak terkecuali suporter SMAN 20 Surabaya ini, atau yang kerap kali dikenal dengan Twyster.

Dalam laga pemungkas SMAN 20 Surabaya melawan SMA Petra 5 Surabaya hari ini, cerita dari koreo mereka masih berlanjut seperti pada laga sebelumnya. Twyster menceritakan puncak dari permasalahan Gatotkaca dan Antasena.

“Ya jadikan seperti yang saya sebutkan kemaren, jadi Gatotkaca itu kita melihat Antasena sebagai masalah. Semua masalah kita selesaikan di match tadi, karena sebelumnya koreo kita juga kurang baik jadi kita buktikan di sini. Jadi match tadi itu waktunya pembuktian selama tahun 2022 ini,” ungkap Bagas Ghiffari, Wakil Ketua Twyster.

Baca Juga: Twyster Hadirkan Hades di DBL Arena, Ultras Skata Munculkan Serigala

Dalam pengerjaan koreo yang super megah ini, ternyata hanya memakan waktu selama satu setengah hari saja. Meski terbilang singkat, namun menyimpan berbagai hal mistis di dalamnya. Bagas dan Fadil yang merupakan Capo Twyster membagikan ceritanya selama pengerjaan koreo tiga dimensi yang mereka bawakan hari ini.

Berawal dari menginap di sekolah, ada salah satu anggota suporter yang diperlihatkan makhluk tak kasat mata. Bukannya malah ketakutan, hal ini justru mengundang para anggota Twyster lainnya untuk datang ke sekolah dan menggarap koreo bersama.

“Jadi kan kita menginap di sekolah, waktu malam hari ada yang dilihatin makhluk halus gitu. Jadi itu malah yang bikin anak-anak semakin penasaran malah semangat ke sekolah. Mereka cari tahu ada apa, jadi semakin banyak yang ke sekolah, semakin banyak yang garap juga,” pungkas keduanya.

Baca Juga: Twyster Menginap di Sekolah Demi "Panggil" Makhluk Mitologi Nordik ke DBL Arena

Cerita mistis yang dialami suporter SMAN 20 Surabaya ini justru membawa berkah bagi mereka. Selain koreo cepat terselesaikan, mereka juga berhasil para penggawanya melesat ke babak playoff. Fadil mengaku sangat bangga dan bersyukur atas hasil dari kerja keras tim sekolahnya. Ia berjanji akan kembali bersama Twyster dengan koreo terbaiknya. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024