ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Koreo 3D suporter SMAN 8 Malang (Bhaskara) saat bertanding dengan SMAN 1 Boyolangu

Kreativitas para suporter Honda DBL with KFC 2022 East Java Series – South Region tidak bisa dipandang sebelah mata. Meskipun GOR Bimasakti Malang tidak terlalu luas, namun para suporter dari berbagai sekolah berhasil menyulapnya menjadi ladang kreasi. Tidak terkecuali suporter dari SMAN 8 Malang (Bhaskara) dan SMAN 2 Malang (Stuppamania) pada Selasa, 6 September 2022.

Bhaskara mendukung tim basket SMAN 8 Malang yang sedang berlaga dengan SMAN 1 Boyolangu. Mereka menyiapkan koreo 3D yang ciamik dan penuh makna. “Arti koreo itu sebagai tanda kami kembali dengan wajah dan suasana baru, kami juga mau mengulang masa nribun yang sudah lama tidak kami temui lagi,” ucap Ardhi, Capo SMAN 8 Malang.

Koreo 3D yang berhasil membentang itu berkat persiapan matang satu bulan lamanya. Mereka juga secara kompak berteriak “Delapan jaya raya!” Salah satu jargon andalan suporter SMAN 8 Malang. Proses latihan sempat menjadi hambatan, adanya kegiatan les, kerja kelompok hingga tugas yang menumpuk menjadi alasan besar anak-anak SMAN 8 Malang mangkir.

Beruntung, mereka hari ini bisa memadati tribun dengan kompak dan selaras. Bagian mengejutkan dari cerita Ardhi ialah terkait besaran biaya yang dikeluarkan untuk penampilan koreo 3D mereka mencapai lebih dari satu juta rupiah. “Biaya yang dikeluarkan sih, ya, DP Honda Beat lah kira-kira,” ucapnya dengan tawa.

Sementara itu, Stuppamania juga terlihat memadati GOR Bimasakti saat SMAN 2 Malang berhadapan dengan SMAN 4 Malang. Uniknya, mereka membawakan koreo 3D dengan konsep kerajaan panglima bebek. Hewan bebek sendiri merupakan lambang dari SMAN 2 Malang.


Koreo lukisan tangan suporter SMAN 2 Malang (Stuppamania) saat melawan SMAN 4 Malang

Koreo 3D yang berhasil digelar di Honda DBL with KFC 2022 East Java Seri Malang itu merupakan buatan tangan anak-anak SMAN 2 Malang. “Kami ngelukis sendiri semalaman sampai jam 5 pagi, kurang lebih 12 orang yang jadi pelukis,” pungkas Eki, Capo SMAN 2 Malang.

Berbeda dengan suporter SMAN 8 Malang, besaran biaya yang dikeluarkan tidak sampai di atas satu juta rupiah. Hal ini karena mereka menggambar dan memasang jaring-jaring sendiri. “Biayanya kurang lebih 500 ribu,” lanjutnya.

Event Honda DBL with KFC diakui oleh para suporter sebagai wadah kreasi mereka yang tidak bisa mereka temui di sekolah. Para suporter juga berharap DBL Indonesia semakin menjangkau wilayah pertandingan basket seluruh Indonesia agar teman-teman sekolah lain dapat merasakan manfaat yang sama seperti mereka. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY