Sudah hampir dua pekan Honda DBL with KFC 2022 West Sumatera Series telah berakhir. Namun, semangat dan euforia masih menyelimuti Abas Sumatera Barat. Apalagi, di tahun ini ada ‘Ratu’ baru di seri Sumbar.
Nah, untuk nostalgia Honda DBL with KFC Seri Sumbar tahun ini, tim DBL Play merangkum semua laga seru yang terjadi selama kompetisi berlangsung. Biar kalian gagal move on!
Fase Penyisihan
Sebanyak 39 tim basket sekolah di Sumbar memulai kompetisi mereka pada 19 Agustus 2022 lalu. Di antaranya, ada 22 tim basket putra dan 17 tim basket putri. Opening party Honda DBL with KFC 2022 Seri Sumbar sendiri dibuka oleh tiga laga tim putri dan satu laga tim putra.
Baca juga: Tebus Rindu, Perjuangan Berbuah Manis
Tim putri SMAN 1 Solok yang merupakan tim debutan berhasil melaju mulus di laga perdana mereka kontra SMAN 14 Padang. Pada babak penyisihan ini juga, tim putra SMAN 7 Padang berhasil memenangkan laga sengit melawan SMAN 2 Bukittinggi.
Baca juga: Motivasi Tinggi Hadiahkan Fantastic Four untuk Smantitel
Hal menarik lainnya juga terjadi di babak penyisihan, lho. Tau nggak sih, kalau BeAT The Record pertama seri Sumbar terjadi pada fase ini. Adalah Huud Al-Ghifari, pemain dari SMAN 2 Padang yang pertama kali mencetak 24 poin dan termasuk dalam pencetak poin terbanyak sepanjang kompetisi digelar. Selengkapnya: BeAT The Record: Torehkan 24 Poin, Huud Al-Ghifari Impikan Ikut DBL Camp
Fase Fantastic Four
Momen mengejutkan ada di sisi tim putra. Khususnya tim putra MA Ar-Risalah Padang. Bermain dengan status debutan, mereka berhasil melesat ke babak fantastic four. Tidak tanggung-tanggung, anak-anak Ar-Risalah harus menghadapi Don Bosco, sang juara bertahan, di putaran semifinal.
Baca juga: Ar-Risalah Harus Kerja Ekstra Demi Lolos Fantastic Four
Tidak hanya Ar-Risalah saja, tim putri SMAN 1 Guguak dan SMAN 1 Solok juga berhasil lolos ke babak semifinal, lho. Mereka termasuk dalam tim debutan di seri Sumbar.
Nah, di babak semifinal ini juga ada kejadian menarik sekaligus mengejutkan. Sang juara 2021, tim putri SMA Adabiah 2 Padang berhasil dikalahkan oleh SMAN 1 Solok. Menariknya lagi, skor keduanya terpaut tipis. SMAN 1 Solok berhasil melesat ke babak final berkat tembakan gratis salah satu penggawa mereka.
Baca juga: Satu Tembakan Gratis Esti Ana Buat Smansa Solok Pulangkan Juara Musim Lalu
Sedangkan SMAN 1 Sijunjung juga berhasil mengisi posisi final usai mengandaskan langkah SMAN 1 Guguak. Di sisi putra, SMAN 7 Padang menang dramatis dari SMAN 3 Bukittinggi. Setelah digempur selama tiga kuarter, Smanju berhasil comeback dan unggul tiga poin atas Smantitel. Hasil 49-46 membawa Smanju melangkah ke final. Selengkapnya: Ambisi Tinggi Smanju Siap Gempur Don Bosco di Final
Baca juga: Smansasi Segel Final, Komunikasi Jadi Kunci
Fase Final
Partai puncak Seri Sumbar berlangsung sangat seru nan sengit. Adu gengsi terjadi di kedua sisi. Di kubu putri, SMAN 1 Sijunjung dan SMAN 1 Solok bentrok untuk menentukan ‘Ratu’ baru di Seri Sumbar. Sedangkan di sisi putra, SMAN 7 Padang penuh ambisi untuk meruntuhkan hegemoni SMA Don Bosco Padang.
Final ini bukan sekadar laga biasa bagi punggawa Smanju (julukan SMAN 7 Padang). Lebih dari itu, partai ini menjadi ajang pembuktian bagi mereka dalam meruntuhkan dinasti Don Bosco.
Baca juga: Duel untuk 'Ratu Baru' Sumbar dan Ambisi Runtuhkan Kekaisaran Don Bosco
Don Bosco sendiri merupakan tim kuat di Honda DBL Seri Sumbar. Sepanjang kompetisi digelar sejak 2011 lalu, praktis hanya dua kali Don Bosco tidak membawa pulang trofi kampiun (2012 dan 2017). Sisanya, nama Don Bosco terukir sebagai juara di gelaran ini.
Akhirnya, tim putri SMAN 1 Solok berhasil menjadi Ratu baru sekaligus putri nomor satu di seri Sumbar. Sedangkan SMAN 7 Padang mesti puas dengan titel runner up setelah gagal meruntuhkan dinasti Don Bosco yang terlampau kokoh. (*)
Baca juga: Smansa Solok Jadi Putri Nomor Satu Seri Sumbar
Baca juga: Dinasti Makin Kokoh, Don Bosco Ukir Gelar Ke Delapan