Fase penyisihan grup Honda DBL with KFC 2022 East Java Series - North Region hampir berakhir. Tiap sekolah terus mengerahkan permainan dan strategi terbaik mereka untuk dapat memenangkan laga dan melaju ke babak playoffs.
Usai menundukkan SMAN 19 Surabaya pada pertandingan sebelumnya, kini SMAN 15 Surabaya atau Libels berhadapan dengan SMAN 14 Surabaya. Masih dimotori oleh Yehezkiel Joel Prasetyo, Libels berhasil menang telak dengan skor akhir 35-17.
Baca Juga: Sepatu Pinjaman Antar Isyatir Jadi Penentu Buwitashakti ke Playoffs
Qaulan Syakilla Dorida sukses menyokong poin terbanyak dengan 11 angka. Disusul dengan sang kapten, Yehezkiel yang turut menyumbangkan 10 poin, 3 assist, 2 steal, dan 1 rebound. Permainan apik SMAN 15 Surabaya tentu tak terlepas dari peran penting sosok pelatih. Barikh Bill Kautsar merupakan pelatih baru Libels sekaligus dalang di balik strategi ciamik timnya.
Meski unggul atas lawannya, Coach Barikh mengatakan bahwa gim hari ini jauh dari ekspektasi. Masih banyak gameplan yang berjalan tidak sesuai dengan rencana sebelumnya. Menurutnya, penggawa Libels ini masih mengantongi banyak sekali evaluasi dari segi komunikasi dan juga defense.
Usai ditumbangkan oleh SMAN 2 Surabaya musim lalu, kini Libels bermain lebih gahar. Sekolah berharap tim basket kebanggannya dapat melaju hingga ke babak Big Eight. Hal ini tentu menjadi ‘PR’ tersendiri bagi Coach Barikh. Ia menyampaikan bahwa di tahun perdananya akan menerapkan pola latihan yang lebih strict agar dapat mencapai target.
“Kalau strategi khusus nggak ada sih sama aja kayak sekolah lain, tapi saya emang lebih strict aja lah, nggak ngasih kebebasan yang sebebas itu. Anak-anak selalu bermain pada rules yang ada. Kalau kita lagi ada play, ya bener-bener harus jalan dulu, kalau defense lawan adjust baru kita improve,” jelasnya.
Pelatih yang baru berusia 27 tahun ini selalu memberi wejangan untuk tetap mengutamakan respect. Pada detik terakhir pertandingannya hari ini, Coach Barikh terlihat mengamuk lantaran anak didiknya yang mulai lengah dan terlihat meremehkan lawan.
“Tadi yang pas [detik] terakhir bola di kita. Seharusnya pas waktunya mau habis nggak perlu di poin lagi kan? Tapi mereka [basket Libels] masih nyari poin kayak ‘ngapain?’. Lebih respect lawannya lah,” pungkas Coach Barikh.
Baca Juga: Main Salon-salonan di Balik Sukses Petra 5 Lolos ke Playoffs
Sebelum babak playoffs dimulai, ia berpesan agar putra Libels tetap giat berlatih dan mampu berkembang memperbaiki diri. Tak lupa, sang pelatih juga terus mengingatkan anak asuhannya untuk tetap respect kepada siapapun yang menjadi lawannya kelak. (*)
Saksikan tayangan ulang livestream pertandingan lewat video di bawah ini: