Bagi pecinta basket, siapa yang tak mengenal keluarga marga Kosasih ini? Mereka merupakan anak dari Lie Tjui Tek dan Tjinggawati Ha Lim yang merupakan atlet Tim Nasional Bola Basket pada jamannya.
Sang ayah, Lie Tjui Tek adalah center legendaris yang memperkuat basket Indonesia pada tahun 1980-1990an. Begitupun dengan Tjinggawati Ha Lim yang tergabung ke dalam Timnas Putri pada Sea Games 1987.
Keduanya dianugerahkan tiga orang anak yang juga menggeluti dunia basket, di antaranya Vincent Rivaldi Kosasih, William Rivaldi Kosasih, dan si bungsu Edward Rivaldi Kosasih.
Vincent dan William merupakan alumnus DBL yang masih terus bersinar di level profesional. Sama-sama pernah menjadi wakil Indonesia pada FIBA AsiaU-18, kini keduanya merupakan pemain Indonesia Basketball League (IBL).
Baca Juga: Minim Persiapan Tak Halangi IPH East Melaju Mulus ke Playoffs
Si sulung, Vincent berada dibawah naungan tim Pelita Jaya Bakrie Jakarta. Begitupun sang adik yang terhimpun ke dalam Evos Thunder Bogor. Edward mengaku sangat ingin mengikuti jejak kakaknya.
Di balik itu, Edward juga sering mengikuti kompetisi basket, seperti halnya Koni Cup, Kejurnas, dan beberapa kompetisi antarklub. Terakhir, ia menjadi salah satu delegasi Jawa Timur yang melaju pada Kejurnas KU-14. Pemain dengan tinggi 192 sentimeter ini sempat mengikuti seleksi Tim Nasional, namun sayang usianya belum mencukupi.
“Kalau kompetisi, sempat ikut Kejurnas sama Koni Cup gitu. Baru kemarin itu ikut seleksi tapi masih belum kepilih soalnya umurnya baru 17, yang seleksinya Timnas itu buat umur yang sekitar 21 tahun ke bawah dikit,” pungkasnya.
Edward sudah mendalami olahraga basket sejak duduk di kelas IV Sekolah Dasar (SD). Tak jarang ia melakukan latihan sendiri bersama sang papa.
“Di rumah ada latihan sendiri, kadang kalau libur apa gitu latihan sendiri, ke lapangan shoting-shoting. Di target sama papa, dari dulu koko-koko (ditarget) juga gitu,” ucap Edward sambil tertawa.
Baca Juga: Perkasa Di Bawah Ring Kunci IPH East Raih Poin Penuh
Saat ini, Edward sedang membela SMA IPH East Surabaya pada Honda DBL with KFC 2022 East Java Series - North Region. Usai pertandingan, Edward mengaku bahwa keluarganya seringkali memberikan evaluasi secara personal.
“Iya pasti, soalnya koko [William] nonton di live stream kan, jadi karena lagi di luar kota gitu nanti nge-chat di Line pasti. "Main tadi kurang gini, kurang masuk atau kurang apa", sama mama papa nanti juga bakal diobrolin pasti,” ungkap si bungsu. (*)
