MAN 2 Kota Malang (Magma) tampil percaya diri melawan SMK Telkom Malang (Moklet) pada Honda DBL with KFC 2022 East Java Series – South Region, Sabtu (3/9). Moklet pun harus kalah dengan skor 17-35.
SMK Telkom Malang tidak bisa mengejar ketinggalan setelah MAN 2 Malang membungkus paruh pertama dengan 11-2. Suasana pertandingan juga berlangsung kian memanas karena suporter kedua belah pihak yang saling mengharapkan kemenangan.
Barisan MAN 2 Kota Malang memiliki duo Akram Hatta dan Asadin Zidane yang berhasil mengumpulkan masing-masing sembilan poin. Meskipun tidak ada pemain yang benar-benar menonjol, Moklet hanya berhasil mencetak lima poin di paruh kedua dan ketiga.
Tim asuhan Bayu Santoso itu berulang kali membuang poin cuma-cuma, bahkan mereka sering kecolongan bola saat sudah dekat dengan tembakan. Bayu juga mengakui keunggulan dari MAN 2 Malang, sebab barisan pertahanan anak asuhnya bisa roboh dengan mudah.
"Evaluasinya lebih ke turnover ya. Transisi kemudian passingnya lebih banyak salah, kemudian ketika dapat peluang lebih menyia-nyiakan. Banyak free throw, banyak under basket yang tidak bisa dimaksimalkan. Defense sudah ngeyel, ya lawannya lebih siap," jelasnya.
Meskipun MAN 2 Kota Malang telah menutup permainan dengan kemenangan, hal ini masih jauh dari ekspetasi Mochamad Arief Rachman. "Pertandingan tadi sangat memuaskan, tapi kalau untuk saya, skor masih kurang. Saya melihat secara persentase, anak-anak 80 persen lebih unggul dari lawannya," ucap asisten coach dan juga manager itu.
Tentunya, jika melihat jejak Magma di Honda DBL with KFC memang sudah banyak menorehkan prestasi. Namun, Arief tidak ingin menargetkan final terlebih dahulu, ia ingin anak didiknya fokus ke babak penyisihan grup. (*)