ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Honda DBL with KFC 2022 East Java Series - North Region hari ke-17 telah membagikan tiga tiket playoffss. Terbaru, tiket playoffs itu didapat SMA IPH East Surabaya setelah mengalahkan SMA Muhammadiyah 2 Surabaya.

Anak asuh Wahyudi Yunarto itu tampil cukup mendominasi sejak tip off. Namun anak-anak SMA Muhammadiyah 2 Surabaya juga sejak awal sebenarnya ngeyel. Terus memberikan perlawanan ke SMA IPH East Surabaya. Hal inilah yang membuat gim kali ini terasa lebih alot.

Jika sebelumnya mereka berhasil membendung serangan SMAN 13 Surabaya dan memenangi laga dengan margin 26 poin, di match kali ini SMA IPH East Surabaya sedikit keteteran. Coach Wahyudi menilai bahwa pemainnya sempat lengah dan kurang konsisten.

Baca Juga: Grogi Lawan Smansepa, Smantaru Melaju Mulus ke Playoffs

Di laga kali ini, Jason Wangsa dan Meyer Chang berhasil mengantongi poin terbanyak dengan perolehan masing-masing 15 dan 11 poin. Permainan cepat SMA IPH East Surabaya berhasil membuat sang lawan tunduk dan akui kekalahanya. Pertandingan berakhir dengan skor 44-30.

“Kuater pertama, kedua, dan ketiga sudah jalan sesuai dengan materi yang kita pengen, tapi kuarter empat kita nggak tahu tiba-tiba nge-blank dan di detik-detik terakhir karena kurang konsisten dikira sudah menang, akhirnya kita kesusul beberapa poin,” jelas pelatih.

Jeda waktu pertandingan kali ini akan digunakan penggawa IPH East untuk terus berbenah sebelum kembali bertanding. Konsentrasi, konsistensi, dan tanggung jawab akan terus ditekankan oleh coach Wahyudi agar tidak terulang kembali.

Baca Juga: Lolos ke Playoffs, Misi Srikandi Sixteen Masih Terjaga

Sebagai alumni SMA IPH East Surabaya, pelatih yang baru berumur 27 tahun ini mengaku sangat bangga bisa turut berkontribusi mengantarkan timnya hingga sejauh ini. Mengingat persiapan yang terbilang minim, dimana mereka baru berfokus pada event DBL Surabaya ini sejak satu bulan terakhir.

Baca Juga: Jadwal DBL Surabaya: 14 Tim Siap Bikin Tegang Akhir Pekan di DBL Arena

“Kami ya sebenernya nggak menyangka karena tiga tahun ini pandemi jadi tiga tahun ini juga nggak ada latihan dari pihak sekolah, jadi sebulan sebelum DBL dimulai kita baru mulai latihan,” timpalnya.

Hal tersebut membuat coach Wahyudi tak menargetkan apapun bagi timnya. Beliau hanya ingin timnya dapat tampil maksimal dan konsisten di setiap laganya. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY