Gim kedua hari ke-17 Honda DBL with KFC 2022 East Java Series North Region menyuguhkan SMAN 1 Waru dan SMAN 1 Pacet Mojokerto. Sama-sama sebelumnya berhasil menang lawan SMAN 1 Gresik, kini kedua sekolah berebut mengamankan tiket playoffsnya.
Alur gim berjalan cukup panas. Masing – masing tampil ngotot demi koleksi banyak poinnya. Namun Smantaru – sebutan SMAN 1 Waru rupanya sukses prediksi lawannya. Mereka sukses meredam Smansapa – sebutan SMAN 1 Pacet Mojokerto dengan 29-11.
Kuarter pertama perlawanan Smantaru sudah terlihat mengganas. Mereka bahkan tak beri celah sedikitpun pada Smansapa dalam mencetak poin. Memasuki kuarter kedua putri Smansapa mulai memanas.
Baca Juga: Ada “Best Friend Forever” di Balik Kemenangan Smantaru
Dua poin dari Natali Arini forward Smansapa membuka poin mereka pertama kali. Meski demikian perlawanan Smantaru semakin melejit. Smansapa masih tak kenal lelah. Kuarter kedua dan ketiga masih ngotot bermain.
Namun memasuki kuarter empat energi Smansapa cukup terkuras. Hasilnya Smantaru semakin luang cetak banyak skornya. Meski demikian Saviera Eva kapten Smantaru sempat grogi dan nerveous menghadapi lawannya.
“Senang bisa masuk playoffs. Tapi sebenarnya kami nerveous parah dan sedikit takut sama lawan. Kan sebelumnya Smansapa lawan SMAN 1 Gresik sempat menang jauh. Nah pas tadi tim sempat deg-deg-an semua,” jelasnya.
Baca juga: Jadwal DBL Surabaya: 14 Tim Siap Bikin Tegang Akhir Pekan di DBL Arena
Meski cukup menang jauh atas Smansapa, cewek yang berhasil catatkan 15 poin, 7 rebound, dan 2 asis ini merasa kurang puas dengan pencapaian poinnya.
“Pencapaian poin juga kurang tidak sesuai target. Dari kami targetkan 40-50an. Mungkin karena pengaruh nerveous tadi,” jelasnya.
Permainan ciamik putri Smantaru juga tak terlepas dari kerja keras mereka. Selain latihan rutin di sekolah, hampir seluruh pemain Smantaru bergabung dengan beberapa club basket.
Baca Juga: Arek Smansapa Menang, Nazarnya Cukur Gundul dan Traktiran Es Melon
“Persiapan setelah masuk playoffs ya ditingkatkan kembali latihan rutin sekolah, club, dan individu masing-masing,” tambahnya.
Cewek dengan jersei 23 ini juga katakan evaluasi terbesar dari dirinya. Akurasi shooting yang kurang mantap menjadi koreksiny. Persiapan selanjutnya Saviera berharap timnya bisa berlatih lebih tekun dan serius. (*)