Gelaran Honda DBL with KFC 2022 South Kalimantan Series telah usai. Dua sekolah unggulan, tim putra SMAN 7 Banjarmasin dan tim putri SMAN 2 Banjarmasin sukses menjadi kampiun setelah mengalahkan lawan-lawannya di babak final.

Pada kategori putra, Smaven-julukan SMAN 7 Banjarmasin berhasil mengalahkan musuh barunya, Smada-julukan SMAN 2 Banjarbaru dengan skor 67-50 di GOR Hasanuddin, Banjarmasin, Jumat (2/9) malam.

Dengan gelar ini juga menjadi gelar keempat Smaven putra selama gelaran Honda DBL South Kalimantan Series, dan kembali memegang tahta Si Raja Seri Kalsel.

Atas hasil ini, tentunya ada campur tangan dari Muhammad Rendy Saputra Arafat dengan nomor jersei 4 yang berhasil meraih gelar MVP di tahun ini. Bermain on fire selama 25 menit 12 detik, Rendy berhasil mengoleksi 26 poin dan 6 rebound. Rendy berhasil menorehkan skor terbanyak dan predikat Most Valuable Player (MVP) serta masuk ke dalam First Team Honda DBL with KFC 2022 South Kalimantan Series.

Dibalik kesuksesannya ia mengaku semua usaha kerja kerasnya tidaklah mudah. Sempat sakit namun ia tetap konsisten berlatih 3x sehari. Baginya, berlatih sudah seperti kewajiban. 

Masih ada 1 kesempatan lagi untuk Rendy bermain di DBL untuk sekolahnya. "Saya  ingin bawa smaven pertama kali threepeat," harap Rendy. Menjadi first team tidak lantas membuat Rendy jumawa, jika tahun lalu ia berangkat ke Surabaya dan mampu menyabet gelar best beep test kategori boys dengan rekor beep 138 dan masuk Top 50, tahun ini ia bertekad untuk lolos ke Amerika.

"Yang penting saya all out untuk terus latihan dan berdoa, saya bukan lagi mengincar ke Surabaya saja tapi langsung ke Amerika," ujar Rendy.

Tentu saja ia tidak hanya berlatih di dalam sekolah, Rendy juga mengikuti berbagai klub basket di luar sekolah untuk mempertajam kemampuannya. "Selain di sekolah, saya latihan terus di klub basket luar sekolah," timpalnya,

Prestasi gemilang Rendy tidak lepas dari kerja kerasnya selama bulan puasa dan pandemi Covid-19. Bukannya malas-malasan karena tidak bisa latihan di sekolah, Rendy justru menekan latihannya saat Pandemi Covid-19. Bulan Ramadhan juga bukan halangan baginya untuk berjuang meraih impiannya.

"Walaupun puasa saya tetap latihan tiga kali sehari, saya ngga mau kalah sama yang lainnya, dan inilah hasilnya," tutup MVP dari South Kalimantan Series yang konsisten dengan mimpinya sejak awal. (*)

Populer

Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Trilogi Final DBL Jakarta: Bulungan Makin Komplet dengan Kombinasi Pemain!
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Drama Overtime Antarkan SMAN 1 Pacet Mojokerto ke Playoffs
Awaluddin Hatta Ingin Kuliah di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM Makassar