Derbi Penabur, Pembuktian antara Tim Klasik dan Debutan

| Penulis : 

Partai puncak di depan mata. Sebelum itu, empat tim putri harus berebut tiket terlebih dahulu untuk melangkah lebih jauh ke final Honda DBL with KFC 2022 DKI Jakarta Series - West Region, Kamis (1/9).

Semifinal kali ini bukan sekadar adu kekuatan di lapangan. Tapi juga sarat gengsi dan pride dari empat tim. Atau bahkan bukan hanya tim basket saja, tapi juga adu gengsi antarsuporter. Bagaimana tidak, hasil babak penyisihan lalu menyisakan tim debutan melawan tim klasik di gelaran seri Jakarta. 

Mengapa klasik? 

Tim putri SMA 1 Penabur misalnya. Berstatus juara region 2019. Meskipun telah mengalami regenerasi total dan absen di tahun 2021 dan juga 2020 (memang liga tidak bergulir), tapi performa di lapangan bisa dilihat dari laga sebelumnya. Joanne Herslin Lee sebagai motor serangan sukses mencetak rekor top poin. Sebelum akhirnya digeser oleh Rica Fransisca dari SMA Kristoforus 1 Jakarta. 

Kriza (julukan SMA 1 Penabur) akan melawan SMA 4 Penabur. Sematan debutan di tubuh The Quattros (julukan SMA 4 Penabur) begitu melekat. Tapi siapa sangka kalau mereka bisa sampai ke titik ini. Bukti kalau tim debutan tidak bisa dianggap remeh. Dua tim ini bermain di bagan kiri. 

Sementara di bagan kanan, kondisinya pun tidak jauh berbeda. Kristo 1 dengan statusnya sebagai finalis 2021 mesti melawan MAN 10 Jakarta yang usianya masih seumur jagung di Seri Jakarta. Sempat disinggung sebelumnya, mereka punya Rica Fransisca yang sukses bermain moncer. Mencetak rekor top poin baru. 

Lalu, kenapa adu gengsi? 

Sepertinya, harus dimaklumi jika ajang Honda DBL ini tidak hanya soal kompetisi basket. Tapi juga soal nama baik tim, sekolah, suporter, pemain, pelatih, dan aspek lainnya. Intinya, semua dipertaruhkan. Tidak ada kata lain selain harus menang.

Ditambah, status yang melekat pada tubuh masing-masing tim. Harus kembali dimaklumi kalau ujung kompetisi ini adalah pembuktian. Tim klasik kah yang akan mempertahankan takhta. Atau tim debutan yang menggeser mereka dari singgasana. 

Tim debutan kali ini pun rasanya hanya sekadar status di tubuh mereka. Atau bisa saja, tim-tim seumur jagung ini akan jadi tim klasik seperti lawannya sekarang, di masa yang akan datang. Dan bisa saja, mereka meruntuhkan tim-tim kuat itu di babak fantastic four, lalu mengukir sejarah menjadi salah satu tim debutan yang berhasil melaju sampai championship. 

MAN 10 misalnya. Mereka berhasil memberikan kejutan di laga perdananya berkat kemenangan besar atas lawannya. Entah karena keberuntungan atau kebetulan. Tapi yang jelas, mereka membuktikan bahwa mereka mempunyai modal kuat dan mampu bersaing di gelaran ini.

Perbedaan empat tim ini memang begitu mencolok. Tapi di samping perbedaan-perbedaan itu, ada satu kesamaan. Dan memang harus sama. Yaitu soal kesiapan tim. Ditanya mengenai kesiapan tim pada kesempatan yang berbeda, empat tim ini mengaku siap bertempur demi final. Setidaknya, itu kesimpulan dari perbincangan panjang soal pola permainan, evaluasi pemain, dan lainnya. 

Fantastic four Honda DBL with KFC 2022 DKI Jakarta Series - West Region akan segera dimulai. "Siap" dari empat tim akan diuji. Apakah mereka benar siap untuk tempur? Atau siap untuk menerima kekalahan? 

Tim putri SMA 1 Penabur akan melawan SMA 4 Penabur. Laga bertajuk Derbi Penabur ini akan berlangsung pada 11.00 WIB. Dilanjutkan dengan partai antara SMA Kristoforus 1 melawan MAN 10 Jakarta pukul 13.15 WIB. Tonton selengkapnya di Youtube DBL Play.

Populer

Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bulungan Siap Mati-matian Hadapi Misi Revans Jubilee di Final DBL Jakarta!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya