Duet Bareng Mama, Aiko Tampil Mewah Bak Dewi Athena

| Penulis : 

Nicole Aiko Putri Halim begitu totalitas. Salah satu properti yang dipakainya untuk UBS Gold Dance Competition 2022 merupakan kreasi make up artist (MUA) dan creative director kondang. Tak tanggung-tanggung, siswi SMA Cita Hati East Surabaya itu menggunakan replika sayap kepunyaan Dewi Athena karya Bubah Alfian. 

Namun, keputusan Aiko -panggilannya- untuk memakai properti sayap megah itu tak lepas dari saran ibunya. Juga berprofesi sebagai fashion designer dan creative director, Diana Muljono Putri. Mama Aiko banyak terlibat memberikan gagasan untuk melengkapi elemen penampilan putrinya pada 25 Agustus lalu.

“Ketika tahu aku bakal jadi main character di kompetisi UBS, aku langsung ngobrol sama mama yang juga paham soal fashion, karena mama seorang fashion designer, mama langsung beri ide pakai sayap buat mendukung sosok Athena yang tangguh, independent dan fierce,” terang Aiko. 

Sudah riwa-riwi di peragaan busana kelas dunia, seperti Couture Fashion Week New York, Diana paham bahwa sayap yang dipakai Aiko harus minim berat. Tapi dengan desain yang maksimal. Untuk itu, dirinya langsung menghubungi Bubah Alfian. Yang ternyata adalah teman baiknya. 

“Itu karena mama dan aku tahu kalau Kak Bubah jago bikin wings, Puji Tuhan Kak Bubah juga excited, bahkan terbuka untuk mendukungku, sayapnya juga sudah disiapin sebelum aku tampil, warna sayapnya juga gold, jadi cocok juga untuk tema tahun ini,” tutur remaja berusia 16 tahun itu. 

Sayap yang dipakai Aiko merupakan buatan tangan. Pun lekukannya juga didesain timbul. Bukan tempelan bulu-bulu biasa. Selain itu, pemilihan warna yang dipakai untuk sayap Aiko tak terlalu menyala. Pas dengan kostum dance-nya. Yang juga menggunakan gold leather bustier lasercut. Plus, memadukan unsur budaya Indonesia dan western style.

Ngomong-ngomong soal kostum, Aiko mendesainnya secara mandiri. Rupanya darah seorang fashion designer mengalir dalam dirinya. Meskipun masih muda, Aiko juga mengurus bagian produksi kostum tersebut. 

“Karena orang-orang di sekitarku juga bergerak di bidang fashion, aku jadi tertarik juga untuk terjun ke dunia ini sejak kecil, bahkan sudah ikut les modelling waktu menginjak usia 11 tahun,” terangnya. 

Terbiasa tampil di depan umum membuat pesona Aiko punya ciri khas tersendiri saat menari. Tak heran jika dia terpilih memerankan sosok Dewi Athena. Apalagi, Aiko sudah mendalami ballet dan modern dance sejak duduk di bangku taman kanak-kanak.

“Sekitar usia 5 atau 6 tahun, waktu itu juga dimotivasi sama mama. Tapi lumayan singkat ballet-nya, terus beralih ke modern dance, karena lebih nyaman di sana,” pungkasnya. 

Sebelum berangkat ke DBL Arena Surabaya, Diana juga berpesan pada anaknya untuk tampil maksimal. Harus bisa membawakan karakter Dewi Athena dengan sukses. Fokusnya juga tak boleh teralihkan dengan keberadaan sayap yang dipakainya tersebut. 

Cheetah Cheers -tim dance yang digawangi Aiko dari SMA Cita Hati East Surabaya- berhasil memukau penonton dalam UBS Gold Dance Competition 2022. Gerakan kompak, transisi dan formasi yang bersih membuat mereka banjir pujian di media sosial.

Baca Juga: Cheetah Cheers Sempat Panik karena Ada Properti yang Tertinggal

Meskipun belum beruntung di UBS Gold Dance Competition tahun lalu, Cheetah bangkit kembali dengan persiapan matang. Itu terbukti dari banyaknya detail yang dimuat dalam penampilan mereka. Terutama yang dipersiapkan Aiko. Setelah ini, Aiko akan tampil lagi bersama timnya pada Senin, 29 Agustus 2022. 

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024