Semua pasti pernah makan coklat koin. Itu lho, jajanan anak-anak SD yang berbentuk kepingan dan dikemas dengan kertas makanan berwarna gold. Nah, jajan coklat koin yang sering kalian temui di toko kelontong itu ternyata berikan inspirasi bagi tim dance dari SMA Khadijah Surabaya untuk properti UBS Gold Dance Competition 2022. 

Properti coklat koin dan harta karun itu mendukung penampilan Xaviera Crew -sebutan untuk tim dance SMA Khadijah- yang mengusung konsep Cleopatra. Menurut Auliya Rachman Dynni, kapten dari Xaviera, timnya akan mendongeng tentang seorang anak yang tergoda dengan mahkota dari Cleopatra. 

“Jadi ada seorang anak yang lagi di museum nih, terus dia berniat ngambil sebuah emas dari museum itu tapi dia malah tergoda sama mahkota Cleopatra. Terus dia ketahuan dan akhirnya semua patung di museum itu hidup,” tutur Auliya.

Kalau kalian familiar dengan ceritanya, memang Xaviera terinspirasi dari film The Mummy. Kisahnya juga mirip dengan insiden yang ada dalam Night at the Museum. Meskipun begitu, sebenarnya Xaviera memfokuskan cerita pada Cleopatra. Sosok ratu yang penuh kemewahan. Sehingga cocok banget dengan tema ‘I AM 24K’.

“Selain Cleopatra, kita juga fokus sama cerita si anak pencuri ini tadi, meskipun dia salah, dia berani mengakui kesalahan itu,” lanjut Auliya. 

Gokilnya lagi, peti emas berisi coklat koin asli yang dipamerkan Xaviera murni dibuat mandiri oleh tim dance dari SMA Khadijah Surabaya. Dengan membuat properti sendiri dan juga latihan koreografi yang intens, persiapan mereka memakan waktu selama sebulan penuh. 

Sepanjang waktu itu, Xaviera juga mengalami banyak hambatan. Peti harta karun berisi coklat asli yang barusan kita obrolin sempat dirusak oleh orang tak bertanggung jawab. Akhirnya, Xaviera harus bikin ulang. Plus, ada tiga member yang juga mengalami cedera sewaktu latihan.

Baca Juga: SMAN DC “Ajak” Badarawuhi ke DBL Arena Surabaya 

"Tapi kita seneng banget bisa tampil di DBL sekaligus deg-degan. Apalagi ini pertama kalinya aku tampil, aku semangat banget tampil pas basket tanding begini, seru juga,” terang Auliya.

Sayangnya, pertandingan SMA Khadijah Surabaya dan SMAN 3 Mojokerto berakhir tragis. Meskipun putra Khadijah sempat memimpin selama tiga kuarter berturut-turut, SMAN 3 Mojokerto berhasil comeback di kuarter terakhir. SMAN 3 Mojokerto menang tipis atas SMA Khadijah dengan skor 20-18. 

Populer

Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Trilogi Final DBL Jakarta: Bulungan Makin Komplet dengan Kombinasi Pemain!
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Drama Overtime Antarkan SMAN 1 Pacet Mojokerto ke Playoffs
Awaluddin Hatta Ingin Kuliah di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM Makassar