Bukan hanya strategi dan kekompakkan dance saja yang bisa diadu. Koreo yang dibawa masing-masing tim suporter sekolah juga bisa dilagakan dalam Honda DBL with KFC 2022 East Java Series - North Region.
Pada Jumaat, 26 Agustus 2022, tim suporter SMAN 17 Surabaya memboyong salah satu karakter penjahat yang popularitasnya tak pernah mati. Bukan Joker lho, ya. Melainkan Freddy Krueger. Monster mimpi dari A Nightmare on Elm Street itu ikut nonton pertandingan SMAN 17 Surabaya melawan SMAN 1 Sidoarjo.
Mengangkat sosok besar seperti Freddy Krueger bukan tanpa alasan. Owl Team -julukan suporter SMAN 17 Surabaya- ingin menggetarkan lawan mainnya. Layaknya mimpi buruk seperti yang dibawa Freddy dalam film dan deretan sekuelnya.
Hari ini merupakan kedua kalinya Owl Team datang membawa ratusan pasukan ke Seri Surabaya 2022. Sebelumnya, mereka membeber wajah raksasa dari Jason Voorhees. Sosok mengerikan yang masih ada hubungannya dengan Freddy. Kalau dalam bahasa film, keduanya eksis di satu dunia yang sama.
“Jason dan Freddy itu satu golongan, sama mengerikannya nah koreo kita kali ini masih nyambung sama kemarin,” kata Syahdan, salah satu koordinator lapangan untuk Owl Team.
“Kan Freddy bisa membunuh korbannya lewat mimpi, nah kita buat seakan-akan SMAN 17 juga ngasih mimpi buruk ke pihak lawan,” sahut Zulkhairuddin, capo Owl Team.
Bagi Owl Team, karakter seperti Pennywise dan Annabelle merupakan sesuatu yang sudah umum. Gen Z jelas banyak yang tahu. Tapi memakai Freddy Krueger bisa bikin penonton penasaran. Plus memberi sinyal kuat kalau Freddy bukan karakter sembarangan. Sama seperti Smantass -sebutan SMAN 17 Surabaya- yang juga bukan lawan sembarangan.
Baca Juga: Sempat Hilang Fokus, Putri Smantass Jalani Akhir Pekan Full Senyum
Perjuangan Owl Team dibayar lunas. Smantass unggul jauh atas SMAN 1 Sidoarjo dengan skor 21-4. Syahdan dan Zulkhairuddin mengaku terharu sekaligus bangga. Pasalnya, mereka sama sekali tak fokus ke laga. Tapi sibuk mengatur pasukan Owl Team baris dan memandu adik-adik kelasnya untuk bernyanyi.
“Kita kan fokus ke anak-anak, pas lihat papan skor, rasanya gak nyangka,” tutur Syahdan. “Senang dan bangga juga, pokoke Smantass maine kudu tambah sangar, ilingo rek Smantass dilawan sakti,” pungkas Zulkhairuddin.