Di sela-sela tingginya tensi pertandingan antara SMA Don Bosco Padang melawan SMAN 12 Padang, para suporter teralihkan perhatiannya ketika tim dance SMA Don Bosco Padang mulai memasuki lapangan. Gelanggang Olahraga (GOR) Prayoga Padang, Padang, Sumatera Barat sontak bergemuruh.
Para dancer telah siap menempati posisi mereka masing-masing. Pakaian serba nuansa Arab membalut tubuh sebelas puan tersebut. Balutan kostum arabian dipadu padankan dengan tokah khas Minang di salah satu penari. Begitu musik khas timur tengah dimulai, para dancer turut memulai penampilan mereka dalam ajang UBS Gold Dance Competition.
Selain tokah berwarna emas, hadirnya selendang dan payung turut melengkapi tarian mereka. Nuansa arabian diambil karena identik dengan emas dan kemewahan.
Vallerie Alexandra Alwi, dance leader SMA Don Bosco Padang mengatakan bahwa dipakainya tokah di salah satu penari melambangkan mental. Lebih jauh, Vallerie menjelaskan mental yang dimaksud berperan dalam membentuk jati diri seseorang.
"Bukan sebagai orang, tapi sebagai mental yang membentuk jati diri," jelas Vallerie.
Para dancer yang tergabung dalam DB Traditional Gold tersebut juga menyelipkan tarian seribu tangan. Tarian tersebut memiliki arti kemampuan menolong orang-orang yang membutuhkan.
"Kami (dance team SMA Don Bosco Padang) juga menambahkan tarian seribu tangan yang berarti keampuan menolong orang-orang yang membutuhkan," ujar Vallerie. (MRS)