Hari terus berganti, begitu juga kreasi unik dari tim dance tiap sekolah yang kian bergulir. Dalam laga SMAN 2 Surabaya melawan SMA Santa Agnes Surabaya pada hari ketujuh Honda DBL with KFC 2022 East Java Series - North Region terdapat penampilan ciamik dari kedua tim dance.

Ragaze yang merupakan tim dance SMA Santa Agnes Surabaya datang membawakan konsep Cleopatra. Bagi mereka, Cleopatra adalah sosok yang cantik dan juga pintar. Meski banyak sekolah yang turut mengusung tema ini, namun Ragaze ingin tampil beda. Mereka membawakan ornamen batik pada kostum yang dikenakannya. Verent, sang ketua dance mengatakan ia juga ingin membawa Budaya Indonesia pada konsepnya kali ini.

Baca Juga: Dance Smamio Kenakan Jersei Basket, Buwita Shakti Ingin Beri Kesan Energik

Butuh banyak pengorbanan bagi Ragaze untuk dapat menampilkan yang terbaik. Verent mengaku sudah cukup banyak waktu yang terkuras selama proses persiapanya. Bahkan waktu kumpul keluarga sekalipun menjadi minim.

“Persiapan khusus pasti sih, kita lebih ke ngorbanin banyak waktu. Waktu keluarga, waktu buat temen juga kepotong karena kita prioritasin DBL,” jelasnya.

Selain itu, mereka juga kerap kali berlatih fisik mulai dari push up, sit up, hingga memutari GOR sebanyak lima kali. Hal ini mereka lakoni demi mencapai target ke babak Top 10 UBS Gold Dance Competition 2022.

Baca Juga: Lady Vanessa, Pemain Tim Putri SNA yang Semangat Bentuk Tim Dance Tampil Memukau

Beralih ke rivalnya hari ini. Penampilan First Second, tim dance dari SMAN 2 Surabaya ini membuat seluruh pasang mata tertuju kepadanya. Mengusung konsep remaja yang memiliki kecanduan akan gadget, mereka ingin mengangkat kebiasaan buruk generasi sekarang ke dalam setiap gerakannya.

Meski ide yang dibawakan terbilang out of the box, dibalik itu mereka harus putar ide berkali-kali untuk tampil stunning. Tata, leader First Second mengaku seringkali terjadi cekcok saat diskusi.

“Kendalanya banyak banget soalnya pendapat di tim itu beda-beda jadi pasti banyak banget berantemnya. Kadang malah sudah berantem tapi coach kita nggak ada yang cocok sama saran keduanya, jadi ya kita nurut coach aja,” ungkap Tata.

Melaju hingga ke Top 3 UBS Gold Dance Competition seri Surabaya musim lalu, membuat mereka tampil totalitas. Pasalnya First Second sampai membawa dua kasur dan berbagai properti pendukung lainnya untuk membuat performa mereka terlihat sempurna.

Ngotot ingin pertahankan gelar musim lalu, dance SMAN 2 Surabaya ini selalu libatkan latihan fisik pada setiap pertemuannya. Semuanya mereka lakukan untuk dapat menjaga performanya saat tampil. (*)

Populer

Mimpi Turun-temurun, Sachi dan Sang Ayah Solid Ingin Rasakan Indonesia Arena
Trilogi Final DBL Jakarta: Bulungan Makin Komplet dengan Kombinasi Pemain!
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Drama Overtime Antarkan SMAN 1 Pacet Mojokerto ke Playoffs
Awaluddin Hatta Ingin Kuliah di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNM Makassar